KUTAI KARTANEGARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mempersiapkan langkah mitigasi mengantisipasi potensi bencana. Sesuai prediksi BMKG, walau sudah masuk musim kemarau, tetai curah hujan diperkirakan tetap tinggi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan.
Kepala BPBD Kukar, Setianto
Nugroho Aji, menyampampaikan bahwa sejak awal September, curah hujan mulai
menunjukkan peningkatan signifikan. “Kita mesti mempersiapkan sejak awal. Baik
sisi pencegahan maupun penanganan. Tahun ini, musim kemaraunya berbeda.
Diperkirakan curah hujan lebih tinggi,” ungkap dia, Sabtu (20/9/2025).
Menurut dia, Bupati Kukar
telah menginstruksikan Pemerintah Kecamatan agar segera melakukan pemetaan daerah rawan
bencana. “Setiap wilayah mesti memperhatikan titik-titik genangan air dan lereng
berisiko longsor. Tindakan sederhana seperti membersihkan parit, memperbaiki
drainase, dan normalisasi saluran air harus segera dilakukan,” tandas dia.
Untuk memperkuat
pencegahan, kata dia, BPBD Kukar melibatkan beberaoa Organisasi Perangkat
Daerah (OPD). Seperti, DLHK, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim, serta aparat
kecamatan. “Sinergi ini diharapkan
membuat kesiapsiagaan lapangan lebih optimal.
Pencegahan jauh lebih
penting daripada menunggu bencana datang. Melalui koordinasi lintas sektor, maka
respon darurat bisa dilakukan lebih cepat,” ungkap dia.
Selain itu, kata dia, BPBD
Kukar menyiapkan strategi logistik darurat bagi warga terdampak. Berupa air
bersih, makanan siap saji, samai pelayanan kesehatan. Logistik tersebut
disiapkan supaya bisa segera didistribusikan apabila dibutuhkan.
“Ini bertujuan agar
penyaluran bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran. Sehingga, masyarakat
terdampak bisa segera mendapatkan kebutuhan dasar tanpa harus menunggu lama,”
ungkapnya. (adv/nk/Diskominfo Kukar)