KUTAI KARTANEGARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya menjaga eksistensi musik daerah agar tidak hilang ditelan waktu. Langkah nyata dilakukan melalui Lomba Cipta Lagu Daerah Jenjang SMP Tahun 2025.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo
menuturkan, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari strategi
pelestarian kebudayaan lokal di kalangan pelajar. “Lomba ini berangkat dari
keprihatinan terhadap menurunnya minat generasi muda pada musik daerah.
Padahal, di balik lirik dan nadanya, tersimpan nilai-nilai kehidupan, keindahan
alam, serta filosofi masyarakat Kutai,” ungkapnya.
Menurut dia, musik daerah memiliki daya tarik
tersendiri karena mampu menghubungkan masa lalu dan masa kini melalui ekspresi
seni. Karena itu, keterlibatan pelajar dalam proses penciptaan dianggap penting
untuk menanamkan rasa memiliki terhadap budaya lokal sejak dini. “Jika
anak-anak kita hanya mengenal lagu modern, lama-lama mereka kehilangan hubungan
emosional dengan daerahnya sendiri,” ujar Puji.
Dia menyampaikan, bahwa melalui kegiatan ini, pelajar
diajak memahami bahwa lagu bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah pewarisan
budaya. Generasi muda mesti dapat menafsirkan kembali nilai-nilai tradisi dalam
bentuk karya yang segar dan relevan dengan zaman. “Setiap nada dan lirik adalah
cermin identitas daerah. Saat pelajar mulai mencipta dari akarnya sendiri, di
situlah pelestarian budaya benar-benar terjadi,” ungkap dia. (adv/nk/Disdikbud Kukar)

