“Kita ingin memastikan seluruh hewan kurban aman, sehat dan layak dikonsumsi
masyarakat. Hewan lolos pemeriksaan akan diberi peneng. Itu sebagai tanda sehat
dan layak dikurbankan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak
Kukar, Gazali Rahman, Selasa (3/6/2025).
Gazali menyampaikan bahwa pengawasan pemeriksaan
hewan kurban menjadi agenda rutin setiap tahun. Pengawasan ini untuk mencegah
penyebaran penyakit berbahaya. Seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin
Disease (LSD).
“Sampai awal Juni, ketersediaan hewan kurban
mencapai 4.420 ekor sapi, 963 kambing, dan 20 kerbau. Jumlah ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Kukar selama Hari Raya Idul Adha,”
ungkapnya.
Menurut dia, pengawasan hewan kurban ini menjadi
bagian upaya Pemkab Kukar menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Terutama
menjelang Hari Raya Idul Adha. “Kami mengimbau masyarakat membeli hewan kurban
dari penjual yang telah mendapat pemeriksaan resmi. Ini penting untuk mencegah
risiko penyebaran penyakit dari hewan ke manusia,” ujarnya.
Diketahui, Diketahui, ada beberapa titik fokus
pemeriksaan hewan kurban di Kecamatan Tenggarong. Seperti, Bukit Biru, Jalan
Ahmad Dahlan, Jalan Pesut, dan Rumah Potong Hewan (RPH) Mangkurawang. Selain di
Kecamatan Tenggarong, pemeriksaan kesehatan hewan kurban juga dilaksanakan di
Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa dan Kecamatan Sangasanga.
“Kami mengerahkan petugas Pussat Kesehatan
Hewan, untuk memastikan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh. Setiap wilayah
bekerja dengan standar sama. Kami ingin warga merasa tenang dan yakin terhadap
hewan yang akan mereka kurbankan,” ucap dia. (adv/nk/Diskominfo Kukar)