KUTAI KARTANEGARA – Untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kutai Kartanegara melakukan proses percepatan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dasar. Fokus utamanya, peningkatan infrastruktur Sekolah Dasar (SD). Khususnya, perangkat pendukung pembelajaran digital dan kelayakan ruang kelas.
“Kondisi infrastruktur SD masih banyak belum layak. Bahkan, karena keterbatasan ruang kelas,
masih ada menerapkan sistem pembelajaran 2 shift. Ketersediaan ruang kelas
layak masih menjadi tantangan utama,” ungkap Kepala Seksi Pengembangan Sarana
Prasarana (Sapras) Bidang SD Disdik Kukar Al Adawiyah, Kamis (19/6/2025).
Menurut dia, program pembangunan dan rehabilitas sarana prasarana
pendidikan dasar tahun ini dilanjutkan secara menyeluruh se-Kecamatan Kukar.
“Kami memfokuskan ke bangunan sekolah tua dan jumlah siswanya meningkat. Semua
anak-anak diharapkan dapat belajar di ruangan aman dan layak,” katanya.
Selain itu, kata dia, Disdik Kukar juga fokus ke pengadaan perangkat
Teknologi dan Komunikasi (TIK). Pengadaan tersebut merupakan bagian strategi
digitalisasi pendidikan.
“Sejak tahun 2020, kami telah melaksanakan pengadaan chromebook siswa
kelas 4 hingga kelas 6. Pengadaan itu
bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sekarang dilanjutkan menggunakan APBD
Kukar,” ucap dia. (adv/nk/Disdik Kukar)