SAMARINDA – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengaku puas dengan hasil progres pembangunan revitalisasi Pasar Pagi tahap II. Namun standar teknisnya harud diperketat. Sebab, pasar berfungsi sebagai ruang publik dan bakal dipadati aktifitas setiap harinya.
“Kami puas dengan progres
bangunan Pasar Pagi tahap II. Tetapi ini, bukan hanya soal bangunan, tetapi
tempat masyarakat mencari nafkah dan perputaran ekonomi. Sehingga, faktor
keselamatan sangat penting,” ungkap Deni Hakim, kemarin.
Diketahui, pembangunan
revitalisasi Pasar Pagi tahap I telah selesai. Mencakup pembangunan struktur
utama dan fasad gedung. Pembangunan tersebut menelan anggaran sekitar Rp290
miliar.
Nanti, Pasar
Pagi akan menampung berbagai jenis kios. Ukurannya bervariasi, mulai 1,2 x 2
meter hingga 4 x 8 meter. Dan, lantai dasar akan digunakan area parkir yang bisa
menampung 104 mobil dan 709 sepeda motor.
Dia mengingatkan
Pemkot untuk lebih mementingkan faktor keamanan kontruksi pembangunan tujuh
lantai Pasar Pagi dibanding kemegahan bangunan. Sebab, bangunan mega tanpa keselamatan bisa menjadi bom waktu dan
masalah serius kedepannya.
“Kita tidak boleh bangga
dulu dengan bentuk bangunan yang megah. Kalau keamanan kontruksinya tidak kuat,
maka ini bisa menjadi masalah serius kedepannya. Karena itu, faktor keamanan
kontruksi lebih penting, dan harus benar-benar diperhatikan,” kata dia. (ADV/nk)