KUTAI KARTANEGARA – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kukar, untuk tindaklanjut penanganan musibah longsor di kawasan Gunung Pegat RT 35. Arahan dari BPBD, Kelurahan Melayu memprioritaskan melakukan evakuasi warga ke lokasi lebih aman.
"Kita
mengkuatirkan hujan deras susulan lagi, yang bisa membahayakan keselamatan
warga. Maka, sesuai arahan BPBD, kami memprioritaskan mengevakuasi warga ke
tempat lebih aman,” ungkap Lurah Melayu, Aditiya
Rakhman,
Kamis (29/5/2025).
Menurut dia, Kelurahan
Melayu telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat berlokasi sekitar tebing di
kawasan Gunung Pegat, agar mengungsi terlebih dulu, untuk menghindari musibah
tanah longsor susulan.
“Sebagian warga telah meninggalkan rumahnya. Memang
masih ada yang bertahan. Sebab, rumahnya hanya mengalami kerusakan ringan. Tetapi kami tetap ingatkan mereka agar waspada,” ucapnya.
Aditiya
Rakhman
menyampaikan bawha Kelurahan Melayu telah meninjau lokasi tanah longsor di kawasan Gunung Pegat, RT 35. Ada sekitar
7 rumah terdampak. Sebanyak 5 rumah rusak berat, dan 2 rusak sedang.
“Ketika kami meninjau ke lokasi, ada sekitar 7 rumah terdampak longsor.
Sebanyak 5 rumah mengalami kerusakan berat dan sisanya rusak sedang. Rumah
terdampak tersebut posisinya bersebelahan dengan tebing,” katanya.
Diketahui, hujan deras
dengan curah cukup tinggi mengguyur Kecamatan Tenggarong, Selasa (27/5/2025).
Hujan deras tersebut menyebabkan tanah longsor di kawasan Gunung Pegat RT 35.
Tanah longsor tersebut terjadi di pemukiman warga, yang lokasinya bersebelahan
dengan tebing. Berbatasan langsung dengan Gang Lumpur Alimudin menuju jalan
Kelambu Kuning.
“Tanah di sekitar pemukiman
warga tersebut terlihat mengalami penurunan sejak hujan turun Selasa
(27/5/2025) malam. Kebetulan rumah yang terdampak tersebut bersebelahan dengan
tebing,” ungkapnya. (adv/nk/Diskominfo
Kukar)