SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Samarinda Iswandi merasa kecewa dengan tindakan aparat dalam proses penertiban pedagang pasar subuh. Karena, melibatkan Satpol PP, kepolisian dan petugas pemadam kebakaran merupakan tindakan tidak proposional. Terkesan represif terhadap pedagang kecil.
“Penertiban pedagang pasar subuh mestinya dilakukan dengan cara lebih
manusiawi. Seharusnya, pemerintah menjadi fasilitator menyelesaikan masalah
tersebut. Bukan justru menggunakan kekuatan. Masalah Pasar Subuh tidak bisa dipandang
sebelah mata sebagai pelanggaran aturan. Tetapi kita harus melihat secara
menyeluruh,” ucap Iswandi.
Dia mengatakan bahwa banyak pedagang menggantungkan hidupnya di pasar
tersebut. Karena itu, kebutuhan ekonomi masyarakat harus dijembatani. Apalagi
pedagang menggantungkan hidup mereka dari aktifitas di pasar tersebut.
“Persoalan relokasi pedagang harus dilakukan secara selektif dan bijak.
Mereka bisa ditempatkan ke lokasi lebih sesuai. Kedepa, diharapkan
pendekatannya lebih solutif dan berdialog,” kata dia. (ADV/nk)