SAMARINDA – DPRD Samarinda akan terus mengawal program pemerataan air bersih yang telah dijanjikan Pemkot hingga terwujud. Salah satunya, berusaha mendorong penambahan anggaran dan pembentukan kemitraan lintas sektoral.
“Kami akan kawal program ini. Kami tidak akan tinggal diam. Ketersediaan
air bersih merupakan hak dasar masyarakat. Ini harus segera terwujud secara
merata di Kota Samarinda,” tandas anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan
Pasambe, kemarin.
Menurut dia, dewan sering sering menerima keluhan masalah pelayanan air
bersih. Baik kualitas air bersih maupun pendistribusiannya. Namun, keterbatasan
anggaran dan infrastruktur belum merata menjadi kendala.
“Kami paling sering menerima keluhan pelayanan air bersih dari warga. Memang
kenyataannya, anggaran masih terbatas dan jaringan belum menjangkau seluruh
kota. Masalah ini yang harus kita carikan solusinya,” kata dia.
Elnatan Pasamber menyampaikan bahwa masalah air bersih bukan karena
ketersediaan air, tetapi infrastrukturnya masih belum memadai. “Jaringan pipa
sekunder Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) masih belum banyak menjangkau
ke kawasan pemukiman. Seperti di Palaran dan Loa Janan Ilir. Jadi bukan karena
kekurangan ketersediaan air. Tetapi infrastruktur sistem pendistribusiannya
masih belum memadai,” ungkap dia. (ADV/nk)