SAMARINDA – Masalah kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) perlu diinvestigasi secara transparan dan komperhensif. Karena, sejumlah masyarakat telah mengeluhkannya. Bahkan, sudah beredar luas di media sosial, akibat sejumlah kendaraan tiba-tiba mogok usai mengisi di salah satu SPBU.
Menurut anggota DPRD
Samarinda Abdul Rohim, investigasi harus dilakukan secara komperhensif. Mulai
pengecekan komponen BBM, kondisi fisik bunker penampungan SPBU, hingga kondisi
teknis kendaraan bermotor yang mengalami kerusakan.
“Seluruh hal-hal yang
memiliki potensi harus diperiksa secara mendalam. Tidak boleh hanya berpatokan
asumsi atau laporan sepihak. Dibutuhkan data dan fakta di lapangan, jangan
sampai hanya spekulasi saja,” kata dia, kemarin
Dia mengatakan bahwa
kehadiran negara dalam masalah ini sangat penting. Masyarakat perlu mendapatkan
perlindungan.
“Ini bukan masalah sepele. Masalah ini telah
merugikan masyarakat. Aktivitas mereka terganggu. Pemkot tidak boleh berdiam
diri. Dan, perlu dilakukan investigasi secaa transparan. Hasilnya diumumkan
secara resmi,” ungkap dia.
Dia mendesak Pemerintah
Kota (Pemkot) membentuk Tim Investigasi Independen, untuk menyelesaikan masalah
kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM), yang belakangan ini dikeluhkan masyarakat.
Bahkan sudah beredar luas di media sosial, akibat sejumlah kendaraan tiba-tiba
mogok usai mengisi di salah satu SPBU.
“Pemkot perlu membentuk
tim investigasi. Tim itu harus benar-benar independen. Dan, melibatkan para
profesional, akademisi, LSM hingga Aparat Penegak Hukum (APH). Masalah ini
harus disikapi serius,” ucap Rohim. (adv/nk)