SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda bakal terus memantau perkembangan masalah dugaan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, banyak masyarakat mengeluhkan kualitas BBM. Bahkan, sejumlah kendaraan masyarakat mendadak mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Samarinda. Dan, masalah ini juga sudah beredar luas di media sosial.
“Tentu saja, kami akan
terus memantau perkembangan masalah ini. Dan kita akan pastikan hak masyarakat
terlindungi,” kata Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi, kemarin.
Rusdi berharap masalah
dugaan pengolosan BBM segera terungkap. Sehingga masyarakat mendapatkan
kepastian terhadap kualitas BBM. “Mudah-mudahan saja masalah ini bisa segera
terungkap. Agar, masyarakat tidak
kebingungan dan mendapatkan kepastian bagaimana sebenarnya kualitas BBM yang
dijual ke masyarakat tersebut,” ucap dia
Dia mengimbau seluruh
pihak bersikap objektif dan tidak gegabah dalam merespon masalah dugaan
pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM). Jangan sampai menyalahkan pihak tertentu
tanpa bukti yang jelas.
“Jangan terburu-buru
mengambil kesimpulan, sebelum hasil uji laboratorium keluar. Kami masih
menunggu hasil laboratoriumna. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu
memanfaatkan situasi ini,” ungkap Rusdi, kemarin.
Menurut dia, perlu
tindakan hati-hati dalam menyikapi masalah dugaan pengoplosan BBM. Kalau tidak
berhati-hati, dikuatirkan bisa memperburuk situasi.
“Harus berhati-hati dan
bijak. Jangan sampai spekulasi tidak berbasis fakta, justru dapat memperburuk situasi,”
ucap dia. (adv/nk)