Disdikbud Kukar Gelar MGMP

KUTAI KARTANEGARABidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Jumat (25/4/2025). Musyawarah tersebut menjadi wadah bagi para guru meningkatkan kompetensi dam menyesuaikan metode pembelajaran dengan perkembangan teknologi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana Saleh, menyampaikan bahwa kegiatan MGMP diikuti guru-guru dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk 10 mata pelajaran utama, yang masuk kurikulum. Para guru diundang berdasarkan bidang masing-masing.

“Mata pelajaran krusial biasanya seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS, MGMP berlangsung sekitar 4 hari. Untuk mata pelajaran lebih banyak praktik, seperti Penjaskes, Prakarya, dan PPKn, durasinya lebih singkat, karena fokusnya ke praktik langsung,” ujar Emi.

Salah satu fokus utama MGMP, kata dia, adalah integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Hampir seluruh sekolah di Kukar telah memiliki perangkat Chromebook. Karena itu, kegiatan MGMP dimanfaatkan melatih para guru mengintegrasikan Chromebook ke metode pembelajaran klasikal.

“Kami ingin menciptakan suasana belajar kreatif, aktif, dan interaktif. Sekarang, anak-anak sangat akrab dengan teknologi. Jadi pendekatan pembelajarannya harus menyesuaikan. Kami harapkan, dengan cara ini, siswa lebih antusias mengikuti pelajaran,” kata dia.

Selain itu, kata dia, MGMP menjadi ruang diskusi isu-isu di lapangan. Salah satunya, guru yang mengajar tidak sesuai latar belakang pendidikan. Fenomena tersebut memang masih terjadi di Kukar.

“Misal, ada guru bukan jurusan seni, tetapi mengajar kesenian. Kita tidak bisa terlalu kaku soal itu. Sebab, jumlah guru di Kukar masih terbatas. Selama guru tersebut punya kemampuan, kreatif, dan bisa membawakan materi dengan baik, kami tetap memberi ruang,” ungkap dia.

Dia berharap MGMP dapat menjadi ajang berbagi praktik antar guru dan mendorong terciptanya pembelajaran adaptif terhadap perkembangan zaman. “Kami menargetkan kegiatan seperti ini  bisa terus dilaksanakan secara berkala,” ungkap dia. (adv/nk/Disdikbud Kukar)