Bahas Angka Stunting, Ini Hasil RDP Komisi IV DPRD Samarinda

SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa data stunting terbaru tahun 2024 masih belum dirilis. Sehingga, pembahasannya masih menggunakan data tahun 2023, yang dirilis awal tahun 2024.

Hal itu diungkapkan Sri Puji Astuti saat Komisi IV DPRD Samarinda mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dan DP2KB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Samarinda di Ruang Rapat Gabungan Lantai 1 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (17/4/2025).

Rapat tersebut membahas angka riil terbaru kasus stunting serta strategi percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kota Samarinda.

“Kita masih menggunakan data tahun 2023. Data stunting tahun 2024 masih belum dirilis. Kalau mengacu data tahun 2023, ada penurunan sekitar 0,9 persen dari tahun sebelumnya. Angka stunting di Samarinda dikisaran 24,4 persen,” kata dia.

Sri Puji Astuti berharap berbagai intervensi dari Pemkot bisa terus menurunkan angka stunting di Samarinda. Walaupun angka penurunannya tidak signifikan. “Semoga saja, intervensi yang dilakukan Pemkot bisa menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa tahun 2024 ada sekitar 3.000 kasus stunting. Dibanding tahun 2021, penurunannya masih belum maksimal. Angkanya masih stagnan. Ini perlu menjadi pekerjaan rumah seluruh pihak.

“Perlu ada perhatian khusus kepada anak-anak  bawah dua tahun berisiko stunting dan keluarga masuk kategori rawan. Intervensinya bisa melalui pendekatan spesifik,” kata Sri Puji Astuti. (adv/nk)