KUTAI KARTANEGARA – Pemkab Kukar mengandeng sejumlah pihak, untuk memaksimalkan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Mulai dari dunia usaha, organisasi sosial, dan masyarakat luas. Diharapkan sinergitas ini dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh.
“Kita mendorong kerja sama lintas sektor, agar program pengentasan kemiskinan berjalan
efektif," ungkap Sekretaris
Daerah (Sekda) Kukar Sunggono Jumat (28/3/2025) kemarin.
Salah satu bukti komitmen Pemkab Kukar dalam menekan angka kemiskinan di
Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni Program Rumah Besar Penanggulangan Program
Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK). Program ini telah berjalan selama
5 tahun. “Program ini untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
kurang mampu,” kata dia.
Sesuai data per Desember 2024, kata dia, sekitar 7,28 % penduduk Kukar masih berada di bawah
garis kemiskinan. Karena itu, Pemkab Kukar menargetkan 15.437
warga mendapatkan manfaat dari berbagai program terpadu. Ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
“Bagi masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih baik, mari ikut
membantu sesama. Hal itu bisa dilakukan dengan
pemberdayaan berbasis kegiatan produktif. Sehingga mereka dapat membuka peluang kerja. Diharapkan warga pra sejahtera bisa memperoleh penghasilan tambahan untuk mencapai kemandirian ekonomi secara
bertahap,” jelas dia.
Menurut dia, Pemkab Kukar terus memperkuat kemitraan dengan lembaga
terkait dan kelompok masyarakat. Kemitraan tersebut melalui skema kerja lebih
terstruktur dan tepat sasaran. “Upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara
sistematis, dengan melibatkan
berbagai pihak,” kata Sunggono.
(adv/nk/Diskominfo Kukar)