Edi Damansyah Apresiasi Seluruh Personel Keamanan

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengapresiasi seluruh personel keamanan yang bertugas selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Seperti, TNI/Polri, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Marga, Jasa Raharja, kementerian terkait, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pramuka, Dinas Kesehatan, dan mantra Kamtibmas lainnya.

“Kami mengapresiasi seluruh personel keamanan. Saat masyarakat merayakan Idul Fitri, personel keamanan tetap bertugas memberikan pengamanan dan pelayanan terbaik. Selamat bertuga dan tetap semangat. Jadikan langkah pengabdian ini sebagai lading ibadah,” ungkap Edi Damansyah saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2025 di Halaman Mako Polres Kutai Kartanegara, Kamis (20/3/2025).

Saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2025, Edi Damansyah didampingi Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra dan Dandim 0906/KKR Letkol Czi Damai Adi Setiawan.

Edi Damansyah berharap pelayanan darurat 110 dapat dioptimalkan. Itu sebagai hotline pengaduan dan pelaporan kondisi darurat. Seperti gangguan ketertiban masyarakat maupun kemacetan arus mudik. “Hotline pengaduan dan pelaporan kondisi darurat 110 harus dioptimalkan. Sehingga, pelaporan kondisi darurat dapat segera ditangani dengan baik,” kata dia.

Dia menyampaikan bahwa  Surat Keputusan Bersama (SKB) telah diterbitkan pemerintah. Surat itu mengatur berbagai kebijakan, Termasuk operasional angkutan barang, pengaturan penyeberangan laur, penerapan rekayasa lalulintas, dan penghentian sementara pekerjaan proyek kontruksi selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri.

“Pelaksanaan dilapangan harus mempedomani SKB tersebut. Ini perlu disosialisasikan ke masyarakat. Seperti di berbagai media. Agar, SKB itu bisa dipahami dan dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata dia.

Menurut dia, pelayanan ramah dan responsif selama mudik lebaran sangat penting. Petugas di lapangan mesti menampilkan sikap humanis, mengedukasi keselamatan berkendara ke pengemudi, memastikan kondisi kendaraan, rambu-rambu lalulintas dan pencahayaan jalan harus optimal.

“Strategi komunikasi publik sangat diperlukan. Agar, masyarakat bisa memahami informasi layanan kepolisian, pesan-pesan keamanan, rekayasa lalulintas dan ketertiban masyarakat,” ujar dia. (adv/nk/Diskominfo Kukar)