Rendi Solihin Ingin Festival Sarijaya Bisa Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

KUTAI KARTANEGARA - Festival Sarijaya yang merupakan agenda tahunan memperingati hari ulang tahun Desa Sarijaya diharapkan bisa meningkatkan perekonomiaan masyarakat,  khususnya masyarakat Sangasanga dan umumnya masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Festival Sarijaya merupakan bagian dari perayaan hari jadi Kelurahan Sarijaya ke-44 tahun. Dan, komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam memajukan infrastruktur dan  kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi misi Kukar Idaman.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor, termasuk pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” Kata Rendi Solihin Wakil Bupati Kutai Kartanegara saat melakukan kunjungan kerja ke kecamatan Sangasanga, Rabu (1/5).

Festival Sarijaya juga diharapkan mampu meng _optimalnya peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Sehingga mampu menjadi titik star peningkatan ekonomi masyarakat disanga sanga lebih berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dengan rutin mendorong kelompok UMKM di kecamatan-kecamatan. Termasuk di Sangasanga.

Pada kesempatan ini, Rendi turut berdiskusi dengan para pelaku UMKM Sangasanga di Aula Kelurahan Sarijaya.

Ia mengajak para pelaku UMKM untuk lebih kreatif lagi dalam mengolah dagangannya. Sehingga produk olahannya bisa dikenal bukan hanya di kalangan masyarakat sekitar saja namun diluar daerah.

“Seperti di Tenggarong Seberang, mereka mempunyai kue khasnya sendiri yaitu jajak keroncong dan itu sudah mulai banyak dikenal oleh khalayak ramai karena brandingnya," tuturnya.

Rendi berharap melalui festival - festival yang diadakan di tingkat  kelurahan dan setiap kecamatan di Kukar masing daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, sehingga yang terkenal nantinya adalah produknya.

“Seperti daerah daerah yang berada di pesisir dikenal sebagai daerah penghasil ikan misalnya bisa mengolah makanannya berbahan ikan yang diolah secara baik, seperti amplang, kerupuk dan makanan lainnya," kata Rendi.

Menurut dia, sudah seharusnya diolah sebaik mungkin agar bisa menarik mempunyai nilai jual.. Kedepan, para pelaku UMKM bisa mempunyai inovasi agar bisa berkembang lebih maju untuk memudahkan pemasaran produk UMKM. Jangan sampai dapat dibuat, namun tidak bisa dipasarkan dengan adanya persaingan. Rendi juga menyampaikan hadirnya program Kredit Kukar Idaman (KKI), yang membantu para pelaku UMKM yang masih kekurangan dalam hal modal. KKI sendiri tidak memberikan bunga pinjaman dan tanpa adaya agunan, serta syaratnya pun mudah melalui Bankaltimtara.

"Semoga semua pelaku UMKM yang baru memulai usahanya maupun yang sudah berjalan usahanya diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan usahanya. Sehingga perekonomian bisa lebih meningkat dan bisa berangkat Umroh," ucap Rendi sembari berseloroh. (Adv/Diskominfo Kukar)